Belajar Bahasa Pemrograman Baru: Sulit?
“…nanti kalian akan lihat, kalau ternyata kalau sudah belajar satu bahasa pemrorgaman, belajar bahasa pemrograman yang lain pun tidak akan susah. Ya gitu-gitu aja.”
Kira-kira seperti itulah penggalan kalimat yang diucapkan oleh dosen Struktur Data saya (di semester sebelumnya beliau menjadi dosen mata kuliah Algoritma dan Pemrograman), Bapak Akmal, S.Si, MT, pada mata kuliah hari Senin kemarin. Agak-agak lupa sih, tapi intinya itu. Waktu itu materi perkuliahan adalah tentang Array of Record, berlanjut dengan Pointer menggunakan bahasa C++. Dan rencananya, minggu depan, katanya sih, akan belajar bahasa pemrograman Pascal. Jadi intinya kami ‘mengkonversi’ bahasa C++ yang sejauh ini telah kami pelajari ke dalam bahasa Pascal.
Dalam sekejap kami, para mahasiswa, menjadi heboh sendiri. Pasalnya, kami-kami ini kan masih awam dalam dunia pemrograman, jadi mana kami tahu apakah yang diucapkan beliau ini benar atau tidak. Tapi kalau dipikir-pikir lagi memang benar sih. Isinya ya gitu-gitu aja. If-else, while-do while, array, function, struct, dan bla bla bla bla. Logic-nya masih tetap sama, tapi sintaks penulisannya saja yang berbeda. Misalnya, kalau di bahasa C++ program utamanya dimulai dengan:
void main() {
// isi perintah
}
kalau di bahasa Pascal setahu saya dimulai dengan:
begin
//isi perintah
end
Terlihat lebih simple, memang. Tapi, entahlah, iya nggak sih? Saya kan belum nyoba ngulik-ngulik bahasa Pascal. Tapi, semoga saja sintaks-sintaknya lebih simpel dari bahasa C++. Mudah-mudahan, biar nanti saya tidak usah repot-repot menghapal sintaks-sintaks baru yang njelimet. Males, he he he.
Balas melalui email.