Explorasi Ide Bisnis Mahasiswa
Note:
Tulisan ini saya sunting untuk mengganti kata “gue” jadi “saya” untuk alasan konsistensi.
Pagi hari kemarin saya habiskan dengan browsing di internet buat nyari ide bisnis. Saya buka kaskus, projects.co.id, sribulancer, dan beberapa website lain yang relevan. Saya explore semua ide yang kira-kira bisa saya eksekusi.
Dari hasil browsing, saya mendapatkan beberapa ide yang bisa saya terapkan. Beberapa yang kepikiran sama saya:
- Buka jasa laundry sepatu
- Jadi penulis artikel blog freelance
- Bikin ebook sendiri, dan dijual
- Jual jasa penerjemah artikel dari Inggris ke Indonesia
- Mengetik captcha
- Jual desain kartu ucapan untuk seseorang
Dari beberapa ide bisnis itu, saya menganalisanya satu persatu.
Jasa cuci sepatu
Awalnya saya berpikir kalau bisnis ini cuma nyuci sepatu pake sikat dan sabun colek, terus dijemur sampe kering dan akhirnya dibalikin ke si empunya sepatu. Tapi saya menyadari satu hal:
“Kok kayaknya ga worth it ya, cuma modal sikat dan sabun colek, tapi income yang didapetnya gede banget.”
Setelah saya telusuri lebih jauh, ternyata laundry sepatu ini ga sembarang laundry sepatu. Ga sembarang nyuci sepatu pake sikat dan sabun colek, terus dijemur sampe kering dan dibalikin ke si empunya sepatu. Ada ilmunya, ada step-stepnya, dan ada bahan yang diperlukan. Dan itu perlu modal yang lumayan. Meanwhile, saya pengen usaha yang modalnya ga gede-gede amat. Maka dari itu, saya mengeliminasi ide ini dari pilihan saya.
Jadi penulis artikel blog freelance
Belakangan ini saya jadi rajin lagi ngeblog. Niatnya saya emang cuma pengen membangkitkan sebuah hobi lama, sekedar mengisi waktu senggang dan menuangkan apa yang ada di pikiran saya ke dalam sebuah tulisan. Tapi ternyata membangkitkan sebuah hobi lama berarti juga membangkitkan sebuah keinginan lama: keinginan buat jadi penulis artikel blog freelance.
Makanya tadi saya cari-cari lowongan penulis artikel blog. Ada banyak, dan yang nge-bid nya juga lumayan banyak. Penyakit saya, kalau ngeliat banyak yang nge-bid, saya jadi males buat ikutan ngebid. Karena, semakin banyak yang nge-bid, semakin kecil kemungkinan saya diterima. Ditambah lagi saya masih warming-up dan emang kalau saya nulis ya kayak gini: random, whatever comes to my mind, I write it. Jadi agak kurang terbiasa juga kalau saya “dipaksa” bikin sebuah tulisan yang udah ditentukan temanya dan panjang karakter minimalnya berapa.
Bikin e-book sendiri dan dijual
Ini masih berhubungan dengan hobi nulis saya. Ide ini sebenernya udah kepikiran sejak lama, tapi belum saya coba eksekusi.
Dan ketika kemarin saya browsing, ide ini kembali muncul. Saya kepikiran membuat sebuah ebook pemrograman, lebih tepatnya algoritma dan pemrograman, dan e-book kumpulan cerita-cerita inspirasi.
Bisnis ini emang ga butuh modal banyak, malah bisa dibilang ga ada modal duit sama sekali. Karena yang diperlukan cuma ilmu yang didapet di kuliah dulu, dan kemampuan menulis yang baik agar maksud yang pengen saya sampaikan bisa tersampaikan dengan baik.
Tapi, setelah dipikir-pikir lagi…
Bikin e-book itu butuh waktu ga sebentar. Jika saya mengandalkan ini sekarang-sekarang, saya bakalan kesulitan buat menuhin kebutuhan sehari-hari saya. Makanya, ide ini saya tampung sementara dulu, dan mungkin akan dieksekusi di lain waktu.
Penterjemah artikel
Saya sebelumnya pernah mencoba ide ini. Saya publikasiin di kaskus kalau saya buka jasa terjemahan artikel. Saya tunggu satu-dua hari, belum ada yang ngontakin. Yaudah, akhirnya saya ga terlalu ngarep untuk yang satu ini, dan ujung-ujungnya saya malah nyari kesibukan lain.
Bodohnya saya, saya mencantumkan alamat email saya di sana, tapi saya jarang cek email saya. Taunya, ketika saya iseng-iseng ngecek email, ada 2 atau 3 email masuk yang menanyakan soal jasa terjemahan saya ini.
Mampus.
Akhirnya dengan berat hati, saya bilang bahwa jasa ini udah ditutup. Saya juga gatau apakah saya bakalan nyoba buka lagi jasa ini apa engga, mengingat juga skill english saya yang bisa dibilang masih rata-rata.
Mengetik captcha
Sama seperti jasa translate tulisan artikel, saya udah pernah nyoba ide yang satu ini. Ada satu website yang lumayan terpercaya buat ngetik captcha tapi dibayar: kolotibablo. Ada juga thread di kaskus yang dikusi soal ini, bisa kalian cari sendiri hehe.
Awalnya saya semangat, sehari bisa berapa ratus. Tapi semakin ke sini, semakin lama saya mengetik captcha, rasanya bukan tulisan captcha yang saya baca. Saya serasa baca tulisan hanacaraka. Iya, semakin ke sini fokus saya semakin buyar. Ditambah juga jari-jari saya yang udah kelewat pegel ngetik banyak captcha. Ujung-ujungnya, saya malah jadi kayak gini karena cape.
Desain kartu ucapan
Ini yang baru saya kepikiran sekarang-sekarang ini. Berlandaskan sebuah tradisi mengucapkan ulang tahun kepada temen, sahabat, atau pacar, saya kepikiran buat bikin jasa kartu ucapan selamat ulang tahun. Makanya setelah kemarin saya browsing ide bisnis, saya langsung nyoba buat desain sebagai pemanasan. Dan hasilnya seperti ini:
Sebenernya saya ga terlalu ngerti desain. Tapi saya sempet-sempet baca soal desain, bagaimana kombinasi warna yang baik, tipografi, dan sebagainya. Dan, itulah hasilnya. Mungkin ga terlalu bagus, karena emang basic saya bukan di desain. Sama seperti nulis, saya lebih prefer menjadikan desain sebagai hobi. Mungkin bisa jadi hobi yang dibayar? Kesimpulannya
Selain itu semua, saya juga baca-baca di blog orang lain. Saya baca dari blog yang saya follow, bisa kalian baca di sini, bahwa ada beberapa hal (setidaknya ada 4 hal) yang harus dilakukan buat membangun bisnis. Dan berdasarkan sebuah referensi dari blog lain lagi, yang mana mungkin kalian juga udah ga asing lagi dengan kata-kata ini:
“Bisnis itu bukan buat dipikirkan, tapi dijalankan”
My bad, ketika ada ide bisnis, saya suka kebanyakan mikir. Ujung-ujungnya pesimis, dan akhirnya ga dieksekusi. Ini bisa jadi pelajaran buat kalian yang baca, terutama buat saya pribadi: kalau mau bisnis, harus ada analisa dulu, baru eksekusi. Keduanya sama-sama penting.
Balas melalui email.